zmedia

HUT ke-80 RI, Pemkab Minut Gelar Pacuan Kuda dan Roda Sapi di Mapanget

HUT ke-80 RI, Pemkab Minut Gelar Pacuan Kuda dan Roda Sapi di Mapanget

Perayaan HUT ke-80 RI di Manado Dimeriahkan dengan Lomba Pacuan Kuda dan Sapi

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia akan dimeriahkan oleh berbagai acara yang mengangkat budaya lokal. Salah satu acara yang menarik perhatian adalah lomba pacuan kuda dan sapi yang akan digelar di Gelanggang Pacuan Balitka Mapanget, Kota Manado, pada hari Sabtu (23/8/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) bekerja sama dengan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pengprov Sulawesi Utara.

Lomba tersebut menyajikan tiga kategori yang berbeda, yaitu Kuda Pacu, Bendi Kalaper, dan Pacuan Roda Sapi. Setiap peserta akan memperebutkan Piala Bupati Minahasa Utara Joune Ganda. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya melestarikan kearifan lokal yang sudah turun-temurun di wilayah tersebut.

Ketua Harian Panitia Pelaksana, James Waani, bersama Ketua Umum Panitia Alfons Tintingon, menjelaskan bahwa lokasi lomba telah siap digunakan. Mereka juga mengungkapkan bahwa peserta berasal dari berbagai daerah seperti Gorontalo, Palu Sulawesi Tengah, Minahasa, dan Manado. Data yang dirilis oleh panitia menunjukkan jumlah peserta yang cukup besar, yaitu sekitar 40 ekor kuda pacu, 16 bendi kalaper, dan 16 pasang sapi. Untuk kategori pacuan roda sapi, setiap peserta akan membawa dua ekor sapi, sehingga totalnya mencapai 32 ekor sapi.

Partisipasi Masyarakat dalam Merayakan Kebudayaan Lokal

Panitia pelaksana juga mengajak masyarakat untuk hadir dan menyaksikan jalannya lomba. Robby Parengkuan, anggota Humas Panitia yang juga Kepala Dinas Kominfo Minut, mengajak seluruh warga Minahasa dan sekitarnya untuk datang dan mendukung kuda serta sapi terbaik yang akan bertanding di lintasan pacu.

Ia menekankan bahwa kejuaraan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 RI. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa acara ini juga bertujuan untuk memajukan olahraga berbasis kearifan lokal. Bagi Minahasa Utara, lomba ini menjadi wadah untuk melestarikan pacuan roda sapi yang telah menjadi tradisi turun-temurun di Bumi Tonsea.

Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, sebelumnya telah menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan lomba pacuan roda sapi. Ia menilai pentingnya menjaga kearifan lokal yang sudah ada sejak dulu. Menurutnya, penyelenggaraan lomba kali ini lebih profesional dibandingkan sebelumnya, dan ia berjanji akan terus mendukung agar pacuan roda sapi bisa menjadi daya tarik wisata khas Minahasa Utara.

Keberagaman Peserta dan Kehadiran Budaya Lokal

Lomba ini juga menunjukkan keberagaman peserta yang datang dari berbagai wilayah. Hal ini menunjukkan bahwa pacuan kuda dan sapi tidak hanya menjadi aktivitas lokal, tetapi juga menarik minat dari luar daerah. Peserta yang hadir memberikan nuansa persaingan yang sehat dan memperkaya pengalaman para penonton.

Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting untuk menampilkan kebudayaan lokal kepada masyarakat luas. Melalui lomba ini, masyarakat dapat lebih memahami nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam pacuan kuda dan sapi. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi para generasi muda untuk belajar dan menghargai warisan budaya leluhur mereka.

Dengan adanya acara ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan yang mengangkat budaya lokal. Sehingga, kearifan lokal tidak hanya dijaga, tetapi juga berkembang dan menjadi bagian dari identitas daerah.

PROF
PROF Pembuat dan penjual template / tema blogger Indonesia

Posting Komentar untuk "HUT ke-80 RI, Pemkab Minut Gelar Pacuan Kuda dan Roda Sapi di Mapanget"