Gubernur Sulawesi Tenggara Beri Penghargaan Lomba Inovasi Daerah 2025, SMAN 3 Bombana Juara I

Gubernur Sultra Berikan Penghargaan Lomba Inovasi Daerah 2025

Pada hari Minggu, 17 Agustus 2025, dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (RI), Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba Inovasi Daerah 2025. Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Lapangan Kantor Gubernur Sultra, Kompleks Bumi Praja, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Lomba yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sultra ini berlangsung dari tanggal 8 April hingga 3 Juli 2025. Dengan mengusung tema "Innovation Days untuk Sulawesi Tenggara Maju dan Berdaya Saing", ajang ini berhasil meloloskan sebanyak 10 sekolah tingkat SMA Sederajat yang masuk ke tahap final.

SMAN 3 Bombana menjadi juara pertama dengan inovasi pembuatan sabun batang ekstrak tanaman Lantana Camara Linn berbasis minyak sawit - VCO (Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni). Di posisi kedua, SMAN 1 Raha meraih juara dengan inovasi SIBAD atau Sistem Informasi Banjir Dini. Juara ketiga diraih oleh SMKN 2 Konawe melalui karya sistem sinyal keamanan sepeda motor.

Sementara itu, juara harapan diperoleh oleh SMAN 1 Unaaha dengan inovasi sabun cair antibakteri berbahan ekstrak daun tawa sabandara atau Cassia alata untuk mencegah pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada permasalahan kulit.

Kepala BRIDA Sultra, Dra Hj Isma, M.Si., menjelaskan bahwa lomba tersebut bukan hanya bagian dari tugas utama lembaga, tetapi juga sebagai langkah menjaring ide-ide kreatif dari kalangan pelajar. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini juga ditujukan untuk melengkapi salah satu indikator dalam Indeks Government Award yang selama ini belum pernah diisi karena belum pernah memberikan penghargaan untuk para inovator di daerah.

Awalnya, lomba dirancang terbuka untuk semua kalangan, termasuk perangkat daerah dan masyarakat umum. Namun, karena keterbatasan waktu dan anggaran, peserta difokuskan kepada siswa SMA, SMK, dan MA. Ia berharap siswa-siswa ini bisa mulai berinovasi dalam pendidikan mereka, sebagai investasi untuk masa depan mereka sebagai calon pemimpin.

Meski Sultra sudah tercatat sebagai provinsi inovatif, menurut Isma, kualitas dan kuantitas inovasi masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, ia berharap lomba inovasi daerah bisa menjadi agenda tahunan sekaligus berkontribusi pada peningkatan indeks inovasi daerah.

Ia berharap lomba ini bisa berlangsung setiap tahun. Karena Indeks Government Award dari Kemendagri ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari kinerja utama pemerintah daerah. Dengan demikian, lomba ini diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif untuk mendorong inovasi dan kreativitas generasi muda di Sulawesi Tenggara.